» » Budaya Gotong Royong = Budaya Indonesia???

Ketika mengakhiri pembicaraan di sebuah seminar Organisasi Pemuda, Ferry Mursyidan Baldan Bercerita tentang tiga ember yang isinya kepiting.Kepiting-kepiting dari ketiga ember tersebut masing-masing berasal dari tiga negara yang berbeda yakni : Jepang, China, dan Indonesia. Anehnya hanya Ember dari Indonesia yang dibiarkan terbuka, sedangkan dua ember yang lain ditutup agar kepitingnya tidak lari keluar. Mengapa di tutup? Dan mengapa juga di buka untuk ember Indonesia? Usut punya usut, ternyata Kepiting-kepiting dari Jepang dan China mempunyai karakter seperti berikut ini: kepiting pertama akan berusaha naik ke atas, kepiting kedua menjepit kepiting pertama (sambil mendorong kepiting pertama untuk dapat naik lebih tinggi lagi), kepiting ketiga melakukan hal yang sama, begitu juga kepiting ke-empat dan seterusnya, sampai mereka semua bisa keluar dari ember. Lain lagi Karakter kepiting-kepiting asal Indonesia. Ketika ada Kepiting yang berusaha naik, maka teman2 kepting yang lain akan berusaha menjatuhkan kepiting tersebut. Sehingga tidak akan ada kepiting dari Indonesia yang akan kabur dari ember tersebut. Itulah alasan mengapa ember kepiting dari Indonesia tidak perlu di tutup.


Ferry Mursyidan Baldan

Pastilah cerita di atas hanyalah dongeng semata alias rekayasa. Tetapi dongeng ini mengandung makna yang dalam. Fenomena saling menjatuhkan memang terasa benar menjadi kelakuan dari banyak orang Indonesia. jangankan di panggung politik, budaya tak terpuji ini dilakoni sampai kepada mimbar agama. Entah lari kemana Budaya Gotong Royong yang katanya karakter asli dari Negeri tercinta Indonesia?

Proklamator Soekarno selalu mengatakan : “Bersatu Kita Teguh Bercerai kita runtuh”. Makanya jelas, bahwa persatuan/saling bantu/gotong royong adalah kunci membangung negera yang teguh. Pahlawan Nasional asal Negeri Kawanua : Sam Ratulangi terkenal dengan slogan "SI TOU TIMOU TUMOU TOU" yang artinya “Manusia Hidup untuk memanusiakan orang lain”. Makna dari slogan ini tidak lain dan tidak bukan adalah kita wajib menolong orang lain, bukan untuk menjatuhkan.

Tetapi sekarang sepertinya slogan-slogan di atas mulai di tinggalkan, dan mulai tergantikan dengan ungkapan-ungkapan seperti “Siapa sih Loe?”, “Emangnya Gue Pikirin?”, dan banyak lagi yang sejenisnya.

Ayo dong Indonesia.. BANGKIT...

About Unknown

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply